Pengertian MFT (Multistage Fitness Test)

Multistage Fitness Test (MFT)
Pengertian
Tes MFT (Multistage Fitness Test) adalah salah satu cara untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang. Biasanya tes MFT ini dilakukan pada olahraga bola basket, yang ditujukan untuk mengetahui kebugaran jasmani atlet serta wasitnya.
Tes MFT ini lebih mudah dilakukan dari pada TKJI. Tes MFT dapat dilakukan terhadap beberapa orang sekaligus asalkan pengetes dapat mencatat dengan tepat dan cermat setiap tahapan tes dan dapat menghentikannya dengan tepat sesuai ketentuan tes MFT. Berikut dijelaskan tentang beberapa tindakan pencegahan, perlengkapan tes, persiapan pelaksanaan tes, persiapan peserta sebelum dan sesudah tes dan pelaksanaan.
Prosedur Tes MFT
Pelaksanaan tes dapat dilakukan dengan beberapa orang sekaligus, asalkan yang mengetes dapat mencatat dengan tepat dan cermat setiap tahapan tes serta dapat menghentikan dengan tepat sesuai dengan ketentuan. tes MFT sangatlah mudah dilakukan karena dibandingkan dengan tes-tes kebugaran lainnya tes ini tidak rumit dalam pelaksanaannya. tes ini mengukur koordinasi jantung, paru dan pembuluh dara atau dengan kata lain Cardiovascular. ketika seseorang memiliki Cardiovascular yang baik dan kuat maka kebugarannya dapat dikatakan kuat pula.
Mekanisme Tes MFT
Peserta tes akan berlari sejauh 20M secara bolak balik. peserta yang tidak kuat akan diberhentikan. dalam tes ini terdapat 21 tingkatan denagan 16 balikan semakin tinggi tingkatannya maka semakin baik Cardiovascular orang tersebut.
Beberapa Tindakan Pencegahan :
  • Peserta tes harus dalam kondisi sehat, dan apabila terdapat peserta tes yang kurang sehat dapat melakukan konsultasi dengan dokter, perawat atau tenaga medis lainnya.
  • Pengetes perlu menggugah motivasi dan perhatian peserta test agar mereka dapat melakukan tes dengan sungguh-sungguh. usahakan sedapat mungkin peserta tes berhenti berlari ketika tidak dapat lagi menyesuaikan langkah dengan signyal yang didiktekan lewat kaset.
Perlengkapan Test :
  • Lapangan atau halaman untuk melaksanakan tes. halaman yang dimaksud harus memiliki panjang lebih dari 22m dan lebar 1 sampai 1.5M. halaman tidak boleh licin, panas, tidak rata(berbatu) dengan suasana yang teduh dan sejuk.
  • Tape recorder, CD player tau pemutar musik lainnya yang dapat memutarkan cassette penuntun MFT
  • Kaset pendukung atau panduan MFT sebagai pemandu melaksanakan tes MFT
  • Alat ukur panjang untuk mengukur panjang halaman atau lapangan yang akan digunakan sebagai Trek/lintasan lari MFT
  • Tanda Batas Jarak dapat memepergunakan Lakban, tali, atau pembatas lainnya yang dapat memmisahkan lintasan yang satu dengan yang lain. disarankan menggunakan lakban agar peserta tidak tersandung saat lari.
Persiapan Pelaksanaan Test :
  • Ukur lintasan yang digunakan lari bolak balik sepanjang 20M, dimana kedua ujungnya diberi batas jarak.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPvv25exJcIT6f0HGgx77qJZUgKhZQYr2IdeRq7LMaX_G_BEIRlAyZ8ZwqufaU8BWmPV5NHrxrtHen7I5o-Hw98UfO1aw7SllTVnv6FaIBrTexdP0tS5iOVeXd08vKm7Z8sC3mHY6u3MpP/s400/Bleep-test-image.jpg
  • pastikan kaset atau CD pemandu MFT berada di awal.

Persiapan Peserta Sebelum dan sesudah Test :
  • Usahakan sebelum Tes Peserta tidak makan ataupun minum terlalu banyak. boleh makan namun yang ringan seperti roti ataupun camilan dengan jumlah yang sedikit.
  • Peserta harus melakukan pemanasan atau pereegangan terlebih dahulu sebelum melakukan tes terutama otot-otot pada tungkai.
  • Setelah melakukan tes peserta hendaknya melakukan pendinginan berupa berjalan ataupun melakukan cooling down
Pelaksanaan Tes :
  • Hidupkan Tape atau CD panduan tes MFT
  • selanjutnya akan terdenganr bunyi “TUT” tunggal dengan beberata interval yang teratur
  • Peserta tes diharapkan untuk sampai ke ujung yang bertepatan dengan sinyal “TUT” yang pertama berbunyi untuk kemudian berbalik dan berlari kearah yang berlawanana.
  • Selanjutnya setiap satu kali sinyal “TUT“  berbunyi perserta tes harus dapat mencapai disalah satu lintasan yang ditempuhnya
  • Setelah mencapai interval satu menit disebut level atau tingkatan satu yang terdiri dari tujuh b alikan atau shuttle
  • Selanjutnya mencapai interval satu menit akan berkurang sehingga menyelsaikan level selanjutnya perserta harus berlari lebih cepat
  • setiap kali peserta tes  menyelsaikan jarak 20m posisi salah satu kaki harus menginjak atau melewati batas atau garis 20m.
  • setiap peserta harus berusaha untuk berlari selama mungkin sesuai dengan irama yang telah diatur oleh kaset atau CD.
  • Jika peserta gagal mencapai garis pembatas 20m sebanyak 2 kali berturut-turut maka akan dihentikan atau telah dinyatakan tidak kuat dalam melaksananakan tes MFT.
Tes ini melibatkan berjalan terus menerus antara dua titik yang 20 m terpisah dari sisi ke sisi. Ini berjalan disinkronisasi dengan pra-rekaman audio yang kaset , CD atau perangkat lunak laptop, yang memainkan beep pada interval tertentu. Sebagai hasil tes, interval antara setiap bip berturut mengurangi, memaksa atlet untuk meningkatkan kecepatan selama tes, hingga tidak mungkin untuk tetap sinkron dengan rekaman (atau, dalam kesempatan langka, jika atlet melengkapi test). Banyak orang yang menguji orang yang menggunakan tes kebugaran Multi-tahap memungkinkan satu tingkat berbunyi sebelum orang membuat garis, tetapi jika orang yang sedang diuji tidak membuat interval berikutnya maka tingkat paling baru mereka menyelesaikan adalah skor akhir mereka. Rekaman biasanya disusun menjadi 21 'tingkat', masing-masing berlangsung sekitar 62 detik. Biasanya, interval beep dihitung sebagai membutuhkan kecepatan pada awal 8,5 km / jam, meningkat sebesar 0,5 km / jam dengan setiap tingkat setelahnya. Perkembangan dari satu tingkat ke yang berikutnya ditandai dengan 3 beep cepat. Level tertinggi dicapai sebelum gagal untuk bersaing dicatat sebagai skor untuk itu test. Itu akan lebih cepat setiap tingkat ujian.
Manfaat Multistage Fitness Test
Kebugaran tubuh dapat diukur dengan jumlah oksigen yang Anda konsumsi selama berolahraga pada kapasitas maksimum. Jumlah oksigen maksimal dalam tubuh ini juga dijadikan sebagai ukuran kebugaran para atlet sepakbola. VO2max adalah jumlah maksimum oksigen dalam mililiter, yang dapat digunakan dalam satu menit per kilogram berat badan. Pemanfaatan teori VO2max ditentukan oleh kemampuan tubuh untuk menggunakan oksigen yang tersedia dan kemampuan sistem kardiovaskular tubuh untuk mengantarkan oksigen ke jaringan aktif. Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa orang dapat meningkatkan VO2max dengan bekerja atau berolahraga yang meningkatkan denyut jantung, menjadi antara 65 dan 85 persen dari maksimum. Setidaknya selama 20 menit dalam 3 sampai 5 kali seminggu. Jumlah oksigen maksimal dalam tubuh tentunya semakin turun seriring dengan usia. Sebuah studi oleh Jackson dari Amerika Serikat menemukan bahwa terjadi penurunan rata-rata 0,46 ml/kg/menit per tahun untuk laki-laki (1,2 persen) dan 0,54 ml/kg/menit untuk perempuan (1,7 persen).



Perhitungan MFT :
NAMA                                                      : ANTON DWI NURWIYANTO
USIA                                                        : 21 TAHUN
WAKTU PELAKSANAAN TEST         : 26 November 2015
TEMPAT PELAKSANAAN TEST         : Depan jurusan Fakultas Ilmu Keolahragaan IKOR
KEMAMPUAN MAKSIMAL :
TINGKATAN                              : 9
BALIKAN                                               : 11
VO2MAX                                     : 46,8
Norma Kebugaran
Jarak Yang Ditempu (mil)
Konsumsi Oksigen (ml)
Kategori Kebugaran
1.50 – 1.74 mil
42.1 s/d 52
Baik







Komentar

Posting Komentar